Halaman

Sabtu, 22 Desember 2018

Tidur 8 Jam Tetapi Masih Kesiangan? Inilah Alasannya

Moslegraph - Mungkin kita pernah merasa heran mengapa masih juga bangun kesiangan padahal durasi tidur malam telah memenuhi syarat yakni 7 - 8 jam. Nah jika kita pernah atau bahkan sering mengalami hal seperti itu sebaiknya dari sekarang mulai mewaspadai faktor-faktor lain penyebab kesulitan bangun di pagi hari. Berikut ini faktor-faktor yang dapat membuat kita sulit bangun pagi selain karena begadang dan lelah bekerja. - 5 Manfaat Bangun Pagi Ini Sangat Penting Diketahui

1. Suasana Kamar Berantakan

Secara psikologis suasana kamar memiliki pengaruh terhadap kualitas tidur kita. Kamar berantakan akan cenderung membuat kita merasa dihantui pekerjaan-pekerjaan yang belum selesai sebelum tidur. Sebelum tidur sebaiknya kamar dibuat dalam kondisi rapi dan beraroma harum sehingga dapat memberikan efek menenangkan sekaligus menstimulasi tubuh untuk lebih cepat tertidur - Inilah 7 Kerugian Akibat Tempat Kerja Berantakan

2. Menambah Durasi Tidur Setelah Alarm Berbunyi

Terkadang kita bangun hanya untuk mematikan alarm, kemudian tidur lagi beberapa menit. Meskipun hanya 10 sampai 15 menit waktu tambahan tersebut ternyata berdampak tidak baik. Kita akan jauh dalam fase tidur yang lebih nyenyak yang berakibat merasa jauh lebih lelah dan lesu saat bangun. Dengan demikian penting sekali untuk menaati bunyi alarm yang kita pasang sebelum tidur.

3. Mandi sebelum tidur

Memang benar bahwa mandi air hangat di malam hari bisa membuat tubuh rileks sehingga mudah tertidur. Tapi bukan dengan cara benar-benar mandi sebelum tidur. Hal ini karena penurunan suhu pada tubuh justru akan memberi sinyal untuk bangun memulai hari. Kalau kita mau mandi air hangat di malam hari, sebaiknya dilakukan 1,5 - 2 jam sebelum waktu tidur, untuk membantu meningkatkan kualitas tidur.

4. Memakan Karbohidrat

Makan sebelum tidur tidak hanya buruk bagi bentuk badan, tetapi juga terhadap kualitas tidur kita. Apalagi makanan yang mengandung karbohidrat dan gula yang tinggi seperti pizza, cake, dan kentang. Makanan-makanan seperti itu hanya boleh dikonsumsi dalam jeda 5 jam sebelum waktu tidur. Apabila kita mau makan dalam jeda kurang dari 5 jam sebelum tidur, sebaiknya dipilih makanan yang kandungan karbohidrat atau gulanya rendah.

5. Jadwal Tidur Tidak Menentu

Perlu diketahui bahwa tubuh kita bekerja menurut irama tertentu yang diatur jam biologis, dimana jam biologis ini mengatur siklus setiap hal di dalam tubuh termasuk siklus tidur dan istirahat. Jika kita memiliki kebiasaan tidur malam dengan waktu yang berbeda-beda setiap hari, hal itu bisa merusak jam biologis yang mengatur siklus tidur tersebut. Adapun dampaknya dapat membuat tubuh merasa lelah dan lesu ketika bangun pagi. Oleh karena itu kita perlu mengusahakan tidur menurut jam yang sama di setiap hari.

6. Tidur Lebih Lama di Akhir Pekan

Apakah kita termasuk orang yang terbiasa tidur 5-6 jam di hari kerja, tapi tidur 2 kali lipat lebih lama saat libur? Lagi-lagi ini akan merusak jam biologis tubuh kita. Selain bisa mengakibatkan sleeping disorder, kebiasaan ini pun dapat menimbulkan penyakit obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular. Meskipun libur akhir pekan  sebaiknya kita tetap tidur dan bangun di waktu yang sama seperti di hari-hari lain.

7. Melewatkan Sarapan

Sebaiknya waktu antara bangun tidur dengan sarapan tidak terlalu jauh. Sarapan pagi akan membantu tubuh kita memulai jam biologis untuk bisa memberi alarm mengenai kapan waktu tubuh kita memerlukan istirahat di kemudian. Jika jarak waktu antara jam bangun tidur dengan jam makan pertama terlalu jauh dapat memicu tubuh memproduksi lebih banyak hormon kortisol yang memicu stres. - Lakukan Sarapan Pagi dengan Cara Ini Agar Badan Lebih Sehat!

Diadatasi dari: netz.id


Tidak ada komentar:

Posting Komentar