Halaman

Senin, 26 November 2012

Bagaimana Cara Mencari Inspirasi?

Benarkah inspirasi itu perlu dicari? Memang terkadang datang dengan sendirinya, tetapi kalau tidak datang-datang? Nah, pada saat itulah inspirasi perlu dicari, untuk memuaskan dahaga menulismu. Bagaimana caranya? Cobalah cara ini: Jika inspirasi tidak datang di tengah situasi ramai, cobalah kamu pergi ke tempat yang lebih sepi. Atau Sebaliknya, jika inspirasi tidak datang di tempat yang sepi sunyi, kamu pergi saja ke tempat yang ramai. 

Pengalaman seorang penulis yang sempat saya baca, Kartika namanya, penulis novel Perempuan Cinta, beliau mencari inspirasi dengan memanjat atap rumah. Ini mungkin aneh, tapi jika cara itu efektif mengapa tidak? 

Kita sering mendengar, bahwa bahan tulisan itu kebanyakan dari pengalaman, maka memperbanyak pengalaman dalam berbagai segi kehidupan bisa jadi cara untuk mendapatkan inspirasi. Dari beberapa pengalaman itu, meskipun berbeda satu sama lain, tetap pasti bisa digabungkan, diramu sedemikian rupa, bisa jadi hasilnya adalah sebuah tulisan yang sangat meyakinkan pembaca.

Apakah inspirasi itu datang saat bahagia saja? Tidak mesti, terkadang saat sedih tanganmu lebih terampil membuat puisi, atau prosa, bukan begitu? Terkadang dalam tekanan ujian/cobaan, penamu lebih lancar menumpahkan ide-ide yang brilian. 

Beberapa penulis, mendapatkan inspirasi dari kejadian sepele. Misalnya hilangnya sebuah jarum. Bisa jadi sebuah rangkaian cerita. Atau sandal jepit yang hilang, hilangnya uang receh seratus rupiah. Jika kamu terampil, justru kejadian sepele bisa jadi inspirasi bagi karya yang bagus, bahkan mungkin bisa mengusung suatu tema dan amanat yang cukup tajam dan tepat sasaran. 

Setiap hal, keadaan dan kejadian/peristiwa, bisa dijadikan sumber inspirasi, tergantung sudut pandangmu dan bagaimana kamu membacanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar