Halaman

Sabtu, 24 November 2012

Jika Tidak Memiliki Sesuatu Untuk Ditulis

Assalamu'alaikum...

Terus terang saja, sewaktu mulai membuka blogger, klik entri baru, saya tidak mempersiapkan bahan apa pun dalam bentuk file, atau sekedar ide untuk posting. Hanya membawa perasaan YAKIN hehe. Dengan kata lain, saya mulai menulis posting ini tanpa bahan yang jelas. So, judulnya pun saya sesuaikan dengan keadaan saya sendiri (hehe...). Lagi-lagi, mudah-mudahan ini dapat memberikan keyakinan yang utuh buat kamu yang KEBINGUNGAN dengan ide tulisan. Masih nyambung dengan BAGAIMANA MEMULAI MENULIS, yaitu pertama tulis saja. Nanti ide menyusul hehe... Kenapa ide bisa nyusul (kaya orang lari aja pake nyusul), maksudnya nanti juga kepikir apa yang mau ditulis. Kalau cerpen, cerpen apa, kalau novel, novel apa. Artikel, artikel apa n yang dibahas apa saja. Nanti juga kepikir.  Anggap saja pemanasan dulu. YAKIN saja. Itu yang paling penting Y-A-K-I-N, yakin bisa dan yakin dapat ide.

Nah untuk mendapatkan sesuatu untuk ditulis, ini kalau sastra, bisa juga dimulai dengan jalan-jalan cari inspirasi, ngobrol, baca karya orang (asal jangan jiplak, cuma buat pancingan saja). Kalau artikel, biasanya dimulai dari masalah kan? Masalah yang kamu anggap menarik aja, jangan yang kamu sendiri tidak suka, nanti tulisannya nggak jadi-jadi. Cari masalah, baru baca sumber yang berkaitan, terus kembangkan. Angap asyik saja, jangan dijadiin beban. Itung-itung ngisi waktu luang. Daripada ngelamun, nggak dapat apa-apa, mending nulis, ngehasilin karya. Iya kan?

Dengan cara tadi masih bingung juga n nggak dapat ide juga? Oke deh, gini: kamu mulai dengan tema besar. Misalnya kamu ingin menulis prosa tentang KEAGAMAAN. Nah itu kan temanya masih gede. Pasti masih bingung. So khususkan lagi. Dengan apa? Bisa dengan menentukan setting (latar tempat/waktu) mungkin di sekitar mesid, Mekkah, atau orang yang belajar ngaji di kolong jembatan, bisa dengan tokoh (misalnya santri, atau orang biasa tapi rajin ibadah, atau orang dari beragam profesi misalnya karyawan yang kerja di perusahaan non muslim, yang berusaha menegakan ibadah di tengah-tengah tekanan jam kerja perusahaan yang bertolak belakang dengan jadwal sholat), atau kalau nggak itu, dengan kejadian luar biasa (anak yang sangat cerdas), atau apa lagi nih... BANTU MIKIR DONG! hehe.. Oh, ya hubungan keagamaan dengan teknologi, PENGGUNAAN teknologi untuk da'wah dan suka dukanya. Hubungan agama dengan musik, dengan klenik, dengan seni rupa, pewayangan, agama dengan kaum pejabat, kaum ploretar. Banyak cara yang bisa digunakan untuk mengkhususkan tema. COBA sekarang, bisa nggak memproduk ide dengan cara begini? dengan cara mengubung-hubungkan. YAKIN aja. hehe

Tuh, saya aja bisa bikin artikel kecil ini, walaupun nggak tahu tadinya mau nulis apa...hehe

Wassalamu'alaikum...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar