Halaman

Kamis, 15 November 2012

Bagaimana Memulai Menulis

Ketika kamu mau menulis, nggak perlu mikir kelamaan. Tulis aja yang terlintas saat itu juga. Jangan berhenti, buang jeda-jeda yang panjang! Nulis saja sampai akhir. Saya ketika menulis artikel ini mencoba metode yang sedang saya tulis langsung, hehe... Mudah-mudahan ini bisa memberikan keyakinan yang utuh buat kamu yang sedang kebingungan bagaimana memulai menulis dan bagaimana meneruskannya. 

Saya ingatkan, jangan mencoba untuk berhenti, menulislah sebagaimana air mengalir. Rasakan seolah-olah kamu sedang berbicara atau menasehati dirimu sendiri. Hasilnya jelek? Biarin. Itu nggak masalah. Memangnya siapa bilang para penulis, sastrawan dan penyair papan atas itu karya bagus mereka tidak berasal dari coretan-coretan jelek? 

Saya teringat kata-kata saya sewaktu memberikan kuliah singkat kepenulisan kepada anak-anak pers Universitas Siliwangi (Unsil), begini : "Ingat, tulisan yang baik itu bisa disebut baik karena DIPERBAIKI, dan tidak ada tulisan yan g DIPERBAIKI kecuali tulisan yang NGGAK BAIK, alias JELEK.", mereka langsung tersenyum. Barangkali eling. "Bener juga ya!", mungkin begitu yang terlintas dalam pikiran mereka seketika.

Joni Ariadinata (cerpenis/sastrawan. tau kan?) pernah mengatakan bahwa editing itu bagian yang WAJIB bagi seorang penulis, supaya hasil tulisannya bagus tentu saja. Jadi santai saja kalau gara-gara nulis nggak pake mikir tulisan kita amburadul, toh masih ada step editing untuk memperbaiki tulisan kita. Dalam step editing  itu mungkin saja ada beberapa kalimat yang dihapus, atau satu paragraf, atau mungkin satu bab. Jangan bilang sayang, justru degan kesalahan itu, kamu akan tahu mana yang sebaiknya ditulis. Bukankah kita tahu yang benar itu, kalau ada yang salah? Selamat menulis, sekarang juga. hehe...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar