Mata bicara telinga merenung
Diam dalam gerutu, atau menyahut
Nurani kadang tertawa
Lain kali sungkan merasa gembira
Terkadang jadi kalut
Siapakah mereka?
Begitu ramai dalam batin
Aku sedang merasa asing
Siapa tidak akan terpana?
Aku dilayani ramai dijalin
Begitu sering
Rupanya pemberian-Mu
Amat bodohnya aku ini
Pada-Mu, acuh sampai kini
(Tasikmalaya, 18 Desember 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar