Halaman

Jumat, 07 Desember 2012

Jika Kita Berniat Berubah

Assalamu'alaikum...

Pernahkah, kamu merasa ingin berubah jadi lebih baik? Umpamanya, awalnya kamu cenderung mengabaikan sholat di awal waktu, sekarang ingin selalu tepat waktu. Atau awalnya kamu (yang perempuan) biasanya ke mana-mana nggak pake jilbab, ketemu laki-laki yang bukan muhrim nggak pake jilbab, sekarang mau mencoba istiqomah pake jilbab. Mungkin kamu berniat mulai saat ini juga ingin selalu jujur dalam tindakan, awalnya sering bohong. Dan perkara-perkara yang lain, pokonya apa pun niat kamu untuk berubah jadi lebih baik di hadapan Allah.

Tentu semua orang pernah memiliki niat baik demikian, yakin pernah, sebab pada dasarnya setiap manusia itu hanif (cenderung pada kebaikan). Mau seorang garong sekalipun, penjahat kelas kakap sekalipun, hati kecil mereka pasti cenderung pada kebaikan. Yakin kamu pernah mengalaminya, walaupun hanya terbetik dalam hatimu beberapa saat saja, dan mungkin sudah lupa. Itulah kehendak hati yang amat berharga, kalau saya boleh bilang lebih berharga dari emas permata, atau dunia seisinya sekalipun. Namun terkadang kita mengacuhkannya. Terkadang kita tak mampu mewujudkannya dengan berbagai alasan, dalih, dan pembenaran yang diada-ada.

Percaya nggak, bahwa sebuah niat yang baik selalu saja ada rintangannya? Misalnya, niat mau istiqomah sholat, sementara itu kita sudah biasa nongkrong lupa waktu sama temen kita, bisa jadi penghalang. Takut dibilang aneh, takut mengecewakan, dan kekhawatiran-kekhawatiran yang lain. Mau berjilbab, tadinya nggak pake, takut jadi pusat perhatian, diolok-olok, atau disebut bu haji. He... he... he... Kita patut bersedih, patut ikut peduli bahwa Islam makin hari makin dibilang aneh, makin asing, makin dicap nggak umum. Padahal konsep-konsep yang diajarkan Islam itulah yang akan mengangkat derajat kita, menyelamatkan kita dari kesulitan & menghindarkan kita dari bahaya, baik di dunia maupun di akhirat. Umumnya kita tidak tahu atau tidak mau tahu bahwa konsep-konsep ajaran Islam itu selalu mampu membuka hakikat sesuatu, membuka setiap kesulitan, jadi kunci atas setiap permasalahan hidup ini.

Kembali ke pokok bahasan. Mungkin kita akan dicap aneh, akan dicap asing atau malah dicap ketinggalan jaman. Tapi itu hanya berupa anggapan-anggapan semu saja, dari mereka yang tidak tahu dan tidak ngerti. So, biar saja yang ngomong, biar saja yang komentar, anggap angin lalu saja. Kita tidak tahu, yang sinis pada kita tahu-tahu akhirnya ngikutin jalan kita. Satu lagi "mutiara", ketika kita jadi figur ikutan, tambah saudara tambah pahala. Artinya atas kehendak Allah, kita sudah menularkan kebaikan pada orang lain, menyelamatkan orang lain. Kalau sudah bulat dan bersih niat kita, niat karena Allah semata, insyaAllah, Allah membukakan jalan buat kita. Amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar